Hari ini kugembira
Melangkah di udara
Pak pos membawa berita
Dari yang kudamba
Melangkah di udara
Pak pos membawa berita
Dari yang kudamba
Sepucuk surat yang manis
Warnanya pun merah hati
Bagai bingkisan pertama
Tak sabar kubuka
Warnanya pun merah hati
Bagai bingkisan pertama
Tak sabar kubuka
Satu dua dan tiga
Kumulai membaca
Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melody yang indah
Kata-kata cintanya
Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melody yang indah
Kata-kata cintanya
padaku
Kumulai membaca
Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melody yang indah
Kata-kata cintanya
Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melody yang indah
Kata-kata cintanya
padaku
Itu adalah potongan lagu dari Vina Panduwinata, yang berjudul Surat Cinta. gue gak ngebahas lagunyanya disini, cuy! Gue cuma tertarik sama liriknya aja, Pas bagian ini nih :
…Pak pos membawa berita
Dari yang kudamba…
Gue jadi bertanya sekarang…
Kemana ya Pak Pos Sekarang,,,??
Terakhir gue ketemu sama Pak Pos waktu dia ngasih Surat Kelulusan ke gue, Tapi langsung pergi. Gak sempet godain gue kaya waktu gue ketemu Tukang Pos waktu gue kecil.
Kemana ya Pak Pos Sekarang,,,??
Terakhir gue ketemu sama Pak Pos waktu dia ngasih Surat Kelulusan ke gue, Tapi langsung pergi. Gak sempet godain gue kaya waktu gue ketemu Tukang Pos waktu gue kecil.
Pak Pos sekarang gak kaya Pak Pos yang dulu, gak ada kedekatan hati antara Tukang Pos dengan Sang Penerima surat, Apalagi kl dia nerima Surat Cinta ( Bukan Surat Putus Loh..!). Sangat mulia pekerjaannya, Mengantarkan amanah…
Sekarang gak ada lagi istilah Kring..Kring…Pak Pos. karena sekarang istilah Kriing…Kriing…, udah milik Tukang Somay. hehee
Dulu, waktu masih bocah, gue suka banget masukin berbagai barang ke dalem Kotak Pos, mulai dari batu, kapal-kapalan, kertas ulangan (yang nilainya Bagus), sampe masukin perempuan nakal ( Bo’ong DeH…).
Kemarin,1 hari yang lalu… ketika melewati sebuah rumah baru yang desainnya minimalis sekali. Sepertinya desain ini sangat ngetrend sekali, Sampai-sampai Rumah-rumah di Pinggrir Kali, Pinggrir Rel, dan Kolong Jembatan Mengadopsi Desain ini…!
gue terkesan oleh satu hal. Ada kotak surat. Masih
baru. Tapi posisinya tinggi banget. Hanya orang setinggi 170 cm ke atas
yang tangannya bisa menggapai mulut kotak untuk mencemplungkan surat.
gue terkesan oleh satu hal. Ada kotak surat. Masih
baru. Tapi posisinya tinggi banget. Hanya orang setinggi 170 cm ke atas
yang tangannya bisa menggapai mulut kotak untuk mencemplungkan surat.
Agaknya si pemilik rumah sedang menggelar humor untuk publik.
Ditaruh rendah, sesuai antropometri rata-rata orang Indonesia, toh tak
akan mengundang pencemplungan. Lebih baik ditaruh tinggi sekalian.
Bukankah sekarang zamannya main lempar kiriman? Kalo mau, Tukang gas sama Tukang Galon Air Mineral juga bisa ngelempar tabung gas
dan galon air minum. Masa kalah sama Tukang Koran.
Ditaruh rendah, sesuai antropometri rata-rata orang Indonesia, toh tak
akan mengundang pencemplungan. Lebih baik ditaruh tinggi sekalian.
Bukankah sekarang zamannya main lempar kiriman? Kalo mau, Tukang gas sama Tukang Galon Air Mineral juga bisa ngelempar tabung gas
dan galon air minum. Masa kalah sama Tukang Koran.
Tapi sekarang gue bangga, kantor pos sekarang mulai dicintai lagi, Banyak orang yang Nnantri ( kira-kira antriannya sama panjang dengan ngantri Nonton Film Ayat-Ayat Cinta). Karena penasaran, gue nanya aja sama orang yang lagi ada di luar kantor pos,
gue : Wahh..Syukur deh mas. Sekarang masyarakat udah pada gemar mengirim surat lagi.
Pak Pos : MATAMU…!! Lw pasti abis beli TV ya, Belom ada Antenanya jadi gak Bisa nonton, Tuh Orang-orang lagi Ngantri BLT.
gue : zzzzzZZZ….
Pak Pos : MATAMU…!! Lw pasti abis beli TV ya, Belom ada Antenanya jadi gak Bisa nonton, Tuh Orang-orang lagi Ngantri BLT.
gue : zzzzzZZZ….
AaaaRhhhgghh….
Paaakkkk Pooosss….kerumah Lagi Donk…..!!!
Paaakkkk Pooosss….kerumah Lagi Donk…..!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar